
Dipublikasikan pada tanggal 13-November-2023 oleh Investment Anargya
Pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan menguat tipis ditopang indeks papan pengembangan ditengah penurunan dari hampir seluruh indeks saham.
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada nilai 6,809.263, naik 0.30% (20.41 poin) dari penutupan pasar pekan lalu. Investor asing melakukan transaksi jual bersih sebesar Rp 2.05 triliun pada pekan ini sehingga sejak awal tahun nasabah aling telah melakukan aksi jual bersih senilai Rp. 16.19 triliun.
Mayoritas kinerja sektor IHSG melemah dengan pertumbuhan terjadi pada Sektor Infrastruktur yang mengalami kenaikan sangat baik sebesar 9.00%, disusul oleh Sektor Teknologi yang tumbuh 2.46%, kemudian Sektor Transportasi & Logistik yang mengalami kenaikan sebesar 0.82% dan Sektor Barang Konsumen Primer dengan kenaikan tipis yaitu 0.03%. dari 7 sektor lain yang mengalami penurunan, perubahan terbesar terjadi pada Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang turun -1.72%, lalu Sektor Perindustrian melemah -1.36% dan Sektor Kesehatan yang mengalami penurunan sebesar -1.00% Indeks saham global yang ada dalam pantauan kami bergerak bercampur dimana Indeks Nasdaq Composite (AS) menguat 2.37%, Indeks Nikkei (Jepang) naik 1.93%, Indeks Kospi (Korea Selatan) mengalami peningkatan sebesar 1.74%, kemudian Indeks S&P 500 (AS) dan Indeks Dow Jones (AS) masing-masing tumbuh sebesar 1.31% dan 0.65%.
Kinerja Indeks Obligasi dan Sukuk Indonesia memiliki kinerja positif dengan perincian: Indobex Composite mengalami pertumbuhan 0.09% atau sebesar 0.32 poin dan tutup di nilai 364.970, kemudian Indobex Government menguat 0.08% atau sebesar 0.29 poin dan tutup di nilai 356.985 lalu Indobex Corporate naik 0.18% atau sebesar 0.76 poin dan tutup di nilai 414.913. Perubahan posisi kepemilikan SBN oleh nasabah asing berdasarkan data DJPPR antara hari Rabu, 1 November 2023 hingga Rabu, 8 November 2023 terdapat kenaikan kepemilikan asing pada SUN sebesar Rp. 8.42 triliun sementara terhadap SBSN nasabah asing juga melakukan peningkatan kepemilikan sebesar Rp. 150 miliar sehingga secara total terhadap SBN kepemilikan asing meningkat sebesar Rp. 8.57 triliun.
Data Perekonomian terkini yang dirilis adalah Produk Domestik Bruto Indonesia kuartal 3 2023 sebesar 3,124.94 triliun dolar AS dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4.94%, melambat dibandingkan pertumbuhan tahunan periode sebelumnya (Q2 2023) yang sebesar 5.17%. Cadangan Devisa Indonesia bulan Oktober 2023 tercatat sebesar 133.10 miliar dolar AS lebih rendah dari bulan sebelumnya yang berada pada nilai 134.90 miliar dolar AS