Weeky Market Update 16 Okt - 20 Okt 2023

Market Update Image

Dipublikasikan pada tanggal 23-October-2023 oleh Investment Anargya

Pekan ini indeks saham indonesia, indeks saham global dan indeks Obligasi mengalami penurunan yang cukup dalam dibandingkan dengan pekan-pekan sebelunya pada dua bulan terakhir.

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada nilai 6,849.168, melemah -1.12 % atau -77.61 poin dibandingkan dengan posisi penutupan pasar pekan sebelumnya. Dalam data perdagangan saham, investor asing melakukan transaksi jual bersih sebesar Rp 3.29 triliun pada pekan ini sehingga sejak awal tahun 2023 investor asing telah melakukan penjualan saham bersih senilai Rp. 8.49 triliun. Kinerja sektor IHSG secara mayoritas mengalami penurunan kecuali untuk tiga sektor yaitu: Sektor Infrastruktur yang melanjutkan pertumbuhan yang signifikan dari pekan sebelumnya dimana pekan ini mencatat kenaikan sebesar 13.49%, kemudian Sektor Kesehatan turut mengaami kenaikan sebesar 2.91%, dan terakhir Sektor Energi tumbuh 0.43%. Sementara sektor-sektor lain mengalami penurunan dengan penurunan terbesar terjadi pada Sektor Transportasi & Logistik yang memiliki kinerja sebesar -5.53%, Sektor Teknologi turun ‑3.73%, lalu Sektor Properti & Real Estat turun ‑3.58%, Sektor Barang Konsumen Non-Primer melemah ‑2.98%.

Seluruh indeks global dalam pantauan kami mengalami penurunanyang cukup signifikan dengan penurunan terbesar terjadi pada Indeks Hangseng (Hong Kong) yang melemah sebesar -3.60%, kemudian indeks STI (Singapura) turun -3.42%, Indeks Shanghai Stock Exchange (Cina) mengalami penurunan sebesar -3.40%, lalu indeks Kospi (Korea Selatan) yang melemah -3.30%, lalu Indeks Nikkei (Jepang) turut memiliki kinerja negatif sebesar -3.27%, dan juga Indeks Nasdaq Composite (AS) yang melemah  -3.16%.

Kinerja Indeks Obligasi dan Sukuk  adalah Indobex Composite melemah sebesar -0.96% atau -3.49 poin dan tutup di nilai 361.037, kemudian Indobex Government juga mengalami penurunan sebesar -1.01% atau setara -3.59 poin dan tutup di nilai 352.994, kemudian Indobex Corporate memiliki kinerja negatif seesar -0.25% atau -1.03 poin dan tutup di nilai 412.822. Lalu berdasarkan data DJPPR posisi kepemilikan SBN  antara hari Kamis 12 Oktober 2023 degnan  Kamis 19 Oktober 2023 terdapat perubahan kepemilikan asing pada SUN yang mengalami penurunan kepemilikan sebesar Rp. 1.05 triliun sementara terhadap SBSN nasabah asing juga menurunkan kepemilikannya sebesar Rp. 200 miliar sehingga secara total terhadap SBN kepemilikan asing turun sebesar Rp. 1.25 triliun.

Bank Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2023 menaikkan tingkat suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate menjadi 6.00% dibandingkan dengan bunga sebelumnya yang ditetapkan sebesar 5.75% pada 19 Januari 2023. Data Perekonomian terkini yang dirilis adalah Neraca Perdagangan RI September 2023 senlai USD 3.42 miliar dibandingkan pada bulan sebelumnya dengan nilai USD 3.12 miliar meningkat USD 0.30 miliar terhadap bulan sebelumnya.

PT Anargya Aset Manajemen

PT Anargya Aset Manajemen adalah salah satu Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang bergerak di bidang industri Pasar Modal, yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia.

Temukan Kami

ojk
ksei
reksadana
ink
Copyright © Anargya Aset Manajemen